welCOme....


OUTDOOR SKILL : survival

SURVIVAL
Definisi SurvivalArti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Mengapa Ada Survival?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)

Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibatkesalahan-kesalahan kita sendiri.kembali ke atasKebutuhan survivalYang harus dipunyai oleh seorang survivor

1. Sikap mental- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajarLangkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam survivalBanyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

1. Ketegangan dan panikPencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental

2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong

3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria

4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah, Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang, sering berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadangmencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minumMinum air sabun mandi panasMinum teh pekatDi tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkaloriMembatasi kegiatan

7. Kelaparan

8. Lecet

9. KedinginanUntuk penurunan suhu tubuh

Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dinginJenis-jenis Shelter :
a. Shelter asli alam

Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracunT
idak mudah longsorb. Shelter buatan dari alamc.

Shelter buatanSyarat Shelter :
- Hindari daerah aliran air
- Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
- Bukan sarang nyamuk/serangga
- Bahan kuat
- Jangan terlalu merusak alam sekitar
- Terlindung langsung dari angin

Mengatasi Gangguan Binatanga.

Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar
• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir

nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamukb. Laron
• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkanc. LebahApabila disengat

lebah :
• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas lukad.

Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas lintahnyae.

Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semutf.

Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan

Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share

Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon

Membaca Jejak
Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkunganJejak alami biasanya menyatakan tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang

Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.Air yang tidak perlu dimurnikan :

1. HujanTampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotanPotong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanamanAir yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu

sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Hubungan air dan makanan
• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakanDari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu

Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• SingkongAkar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkongBuahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayuCiri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung

Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesarFokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdiBuatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.

Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll


IKHTIAR HIDUP - MENANGKAP KEHIDUPAN DALAM AIR
Manusia tidak akan kelaparan apabila berada berhampiran di kawasan sungai, tasik dan rawang. Terdapat banyak kehidupan dalam air di kawasan ini seperti jenis-jenis ikan, siput, kura-kura, ketam, katak dan ular yang boleh dijadikan makanan. Adalah lebih mudah untuk menangkap hidupan dalam air dari kehidupan di darat.

KAEDAH MENANGKAP KEHIDUPAN DALAM AIRI
kan merupakan makanan yang mengandungi protain, vitamin dan lemak. Ikan merupakan hidupan dalam air yang banyak dan senang ditangkap. Cara-cara menangkap ikan ialah:-· Pancing. Inilah cara yang paling senang dan efektif untuk mengangkap ikan. Jika kita tidak ada tali dan mata kail kita boleh improvisasi dari bahan-bahan berikut:-o Duri rotan dan duri pokoko Jarum, paku dan dawaio Tulang binatango Tali pancing dari kulit pokok atau rotan.· Menggunakan tangan, sauk dan serkap. Cara ini berkesan ditempat air cetek atau lubuk kecil. Sauk dan serkap boleh dibuat dari bahan-bahan hutan seperti buluh dan rotan.

SAUK ROTAN·
Jaring dan jala. Jarring hanya sesuai degunakan disungai yang besar dan tasik. Jala sesuai digunakan di kawasan yang tiada halangan kayu, akar dan lain-lain yang boleh menyebabkan jala tersangkut. Jarring yang digunakan hendaklah bersesuaian dengan saiz dan jenis ikan.· Lembing dan serampang. Cara ini hanya berkesan untuk menangkap iakan yang besar dan kehidupan lain seperti labi-labi dan ketam. Lembing dan serampang boleh dibuat dari bahan-bahan berikut:Kayu yang keras seperti batang nibungo Besi dan pakuo Tulang binatango Buluh

PERANGKAP IKAN
Perangkap ikan boleh digunakan dalam semua keadaan sungai dan tasik. Bahan-bahan untuk membuat perangkap ikan senang diperolehi dihutan. Jenis-jenis perangkap ikan dan cara penggunaanya ialah:-· Bubu. Dipasang dikawasan sungai yang cetek. Bahagian injap yang berbentuk corong dipasang melawan arus sungai. Halangan perlu diadakan untuk mengepung ikan ke bahagian injap.· Perangkap Tegak. Perangkap ini digunakan dibahagian sungai tasik yang dalam. Umpan diperlukan untuk mengumpan ikan ke dalam perangkap.· Perangkap Tegak. Perangkap ini digunakan dibahagian sungai tasik yang dalam. Umpan diperlukan untuk mengumpan ikan ke dalam perangkap. · Lukah. Perangkap ini sesuai digunakan untuk mengangkap ikan dan hidupan air di dalam sungai yang mengalir dengan laju. Injap lukah dipasang menghadap arus sungai dan ikan yang berenang mengikut arus sungai akan terperangkap dalam lukah. Lukah kebiasaannya dibuat dari buluh atau kayu yang berlubang.· Meracun. Ikan yang ditangkap dengan menggunakan getah pokok tuba adalah selamat untuk di makan. Akar pokok tuba dihancurkan dan dimasukkan ke dalam sungai. Ikan akan mabuk dan terapung dipermukaan air. Jangan sesekali menggunakan racun kimia untuk mengangkap ikan.


IKHTIAR HIDUP - MEMBUAT JERAT
Sebelum memasang jerat beberapa perkara perlu diberi perhatian. Antaranya ialah:-· Jenis binatang yang hendak dijerat· Kawasan laluan binatang tersebut.· Habitat binatang tersebut.Jenis Jerat· Jerat bidas.Ikat tali jerat pada hujung joran, kemudian buatkan running bowline dihujung tali tersebut.Ikat kayu pembingkas pa tali joran tersebut.Pasangkan kayu lengkung atas denai (laluan) binatang dengan mencacak kedua-dua hujung di atas tanah.Cacak joran. Lenturkan joran. Bakakan kayu pembimkas kepada kayu lengkung dan dikunci dengan kayu palang. Aturkan kayu para di atas palang dan bukankan gelung tali seluas yang mungkin di atas para. Jerat akan bingkas apabila para dipijak oleh binatang tersebut.

KURUNGAN

PELANTAK MONYET

IKHTIAR HIDUP -CARA MENYALAKAN API
Letalkan dua potong kayu yang lebih kurang sama besar di atas tanah dalam kedudukan selari. Tindihkan kayu secara berselang seli menjadi beberapa lapisan.. Latakkan ranting-ranting dan daun-daun kering di dalam lapisan kayu-kayu tersebut. Nyalakan api.

PERALATAN MEMASAK

IKHTIAR HIDUP
PENGENALAN
Ikhtiar Hidup bukan hanya berusaha untuk terus hidup sahaja, namun berusaha untuk keluar dari keadaan tersebut. Di dalam menjalankan aktiviti pengembaraan di hutan sekiranya tersesat ilmu iktiar hidup adalah perlu digunakan.2. Ilmu ikhtar hidup perlu dipelajari disebabkan perkara-perkara berikut:-a. Sesat di dalam hutan atau terpisah dari kumpulan.b. Rintangan cuaca yang tidak mengizinkan pulang mengikut jadual.c. Terselamat dalam nahas udara atau laut.3. Kawasan hutan tropika adalah kawasan yang senang untuk ikhtiar hidup. Latihan untuk berikhtiar hidup akan memberi pendedahan, pengetahuan dan keyakinan untuk kita mengatasi keadaan berikhtiar hidup jika keadaan memerlukan berbuat demikian.4. Dalam kontak Pendidikan Ikhtiar Hidup deertikan sebagai usaha yang harus dilakukan oleh seseorang supaya boleh terus hidup ketika menghadapi sesuatu ancaman atau masalah kehabisan bekalan makanan.

DIFINISI
Berikhtiar hidup adalah kemampuan seseorang atau kumpulan mengatasi sesuatu keadaan ikhtiar hidup di dalam atau luar kawasan musuh.

OBJRKTIF
Kognitif· Memperolehi pengetahuan tentang asas-asas untuk ikhtiar hidup semasa di laut, di hutan, di bukit, di gunung-ganang atau sebagainya.· Memperolehi pengetahuan melalui alam semulajadi untuk mencari sumber makanan, tempat perlindungan dan punca-punca air.· Mempelajari pengetahuan asas dan langkah-langkah keselamatan semasa menjalani ikhtiar hidup.Psikomotor· Dapat membina tempat perlindungan rekaganti untuk mengelakkan dqari bahaya.· Mencari dan menggunakan sumber alam semulajadi sebagai sumber makanan untuk terus hidup.· Dapat bertindak dengan cepat dan tepat apabila menghadapi sesuatu situasi yang kurang baik.Afektif· Membina keyakinan diri untuk terus hidup.· Memupuk nilai-nilai murni seperti berkerjasama dan bertanggung jawab.· Memperkembangkan minat terhadap alam semulajadi dan adapt menimati keindahannya.

TEKANAN KEADAAN IKHTIAR HIDUP
Dalam keadaan ikhtiar hidup, beberapa tekanan akan dihadapi oleh seseorang atau kumpulan. Tekanan-tekanan ini jika tidak diatasi boleh melemahkan semangat mereka untuk terus berusaha untuk hidup dan keluar dari keadaan tersebut. Tekanan-tekanan yang perlu diatasi ialah:-a. Kelaparanb. Kehausanc. Kesakitand. Kesejukan dan kepanasane. Keletihanf. Kesepian dan ketakutan

PERATURAN ASAS IKHTIAR HIDUP
Faktor paling penting dalam sesuatu keadaan ikhtiar hidup adalah kemahuan seseorang untuk terus berusaha untuk hidup dan keluar dari keadaan tersebut. Tanpa kemahuan dan sikap yang positif serta ketahanan mental yang tinggi, adalah mustahil untuk mereka mengatasi keadaan tersebut. Dalam usaha untuk mengatasi keadaan ini, peraturan-peratusan asas berikut perlu dipatuhi:

1. Jimatkan tenaga. Kekurangan makanan atau makanan yang kurang berkhasiat, kekurangan air minuman serta keadaan medan dan cuaca akan melemahkan tenaga kita pada kadar yang cepat. Dalam keadaan demikian kita hendaklah berhati-hari dalam setiap kegiatan kita supaya kita tidak menggunakan tenaga yang keterlaluan. Perkara-perkara berikut perlu diberi perhatian dalam usaha menjimatkan tenaga.a. Pergerakkan dari satu tempat ke tempat yang lain hendaklah dirancang terlebih dahulu supaya kawasan-kawasan yang paling senang dilalui digunakan. Semasa berjalan, perlu berhenti untuk berehat setiap jam perjalanan.b. Elakkan bergerak pada waktu malam, jika keadaan mengizinkan. Jika perlu bergerak pada waktu malam pilih jalan-jalan yang selamat dan senang untuk dilalui.c. Elakkan dari melakukan kerja-kerja yang tidak penting dan bekerja pada waktu malam.

2. Dapatkan Rehat Yang Cukup. Tenaga manusia akan pulih melalui rehat dan tidur yang cukup. Tempat perlindungan yang terlindung dari cuaca panas atau sejuk, hujan serta binatang buas dan serangga perlu di adakan.

3. Jangan Bersusahan. Elakkan dari memikirkan perkara-perkara yang tidak ada kaitan dengan usaha untuk mengatasi satu keadaan ikhtiar hidup. Perkara-perkara ini mungkin kan melemahkan semangat atau mengganggu konsentrasi kita dalam menghadapi keadaan tersebut.

4. Alat-alat Ikhtiar Hidup. Sebagai persiapan untuk menghadapi sebarang ikhtiar hidup khususunya semasa pengembaraan seseorang itu perlu mengambil persiapan seperti di bawah:-a. Perubatan:
i. Panadol unuk sakit kepala, deman dan lain-lain.
ii. Lomotil untuk cirit birit
iii. Cadusil untuk radang perut.
iv. Antibiotik
v. Ubat gatal
vi. Plaster, pembalut dan ubat luka.
b. Makanan. Jenis makanan yang berkhasiat adalah seperti berikut:
i. Bungkusan horlick (gandum) atau milo.
ii. Bungkusan glukus
iii. Bungkusan gula
iv. Bungkusan garam
v. Pil-pil vitamin

TUMBUH-TUMBUHAN HUTAN
Dalam hutan tropika banyak tumbuhan yang boleh di makan. Tumbuhan ini kebanyakkannya tumbuh dikawasan yang rendah dan lembab. Kebanyakkan tumbuh-tumbuhan hutan tidak enak rasanya tetapi dalam sesuatu keadaan ikhtiar hidup, tumbuhan ini merupakan bahan makanan yang utama untuk kita mengatasi kelaparan.

UJIAN TUMBUH-TUMBUHAN
Kebanyakkan dari kita tidak pasti adakah sesuatu tumbuhan itu boleh dimakan tau tidak. Sebelum kita makan sesuatu tumbuhan yang tidak dikenali, ujian-ujian perlu dijalankan untuk memastikan adakah tumbuhan itu boleh dimakan atau beracun. Peringkat-peringkat ujian adalah seperti berikut:

1. Menghidu. Hancurkan sebahagian dari tumbuhan yang hendak dimakan dan hidu. Jika tumbuahan itu berbau luar biasa kemungkinan ia tidak boleh di makan. Walau bagaimana pun tidak semestinya semua tumbuhan yang berbau tidak boleh di makan. Elakkan tumbuhan yang mengeluarkan getah yang banyak.

2. Gatal-Gatal Kulit. Gosak bahagian tumbuhan yang telah dihancurkan pada bahagian kulit yang sensetif. Jika terjadi kesan-kesan merah atau gatal-gatal pada bahagian kulit, bermakna tumbuhantersebut tidak boleh dimakan.

3. Bibir, Lidah dan Mulut. Gosok bahagian tumbuhan yang telah dihancurkan pada bibir dan mulut. Jika tidak merasa gatal-gatal selama 2 minit, gosok bahagian tumbuhan itu pada bahagian hujung lidah. Jika tidak merasa gatal-gatal atau mual masukkan bahagian tumbuhantersebut dan kunyah. Semasa mengunyah perhatikan reaksi berikut yang menunjukkan bahawa tumbuhan itu tidak boleh dimakan.a. rasa kelat dan sepatb. rasa loyac. rasa gatal-gatal dedaun mulut.

4. Menelan Sedikit. Jika tiada sebarang reaksi negetif dari ujian peringkat pertama hingga peringkat ke tiga, kita menelan sebahagian kecil tumbuhan yang telah diuji dan tunggu selama 2 jam untuk memastikan makanan tersebut boleh dimakan. Tumbuhan itu tidak boleh dimakan jika terdapat reaksi berikut:-a. rasa mualb. sakit perutc. demam dan sakit sendi tulang

5. Makan sedikit. Jika tidak ada reaksi kesan keracunan semasa ujian peringkat 1, kita boleh teruskan memakan sebahagian kecil tumbuhan yang telah diuji. Jika tidak ada sebarang reaksi selepas menunggu 2 jam bermakna bahagian tumbuhan itu boleh dimakan.

PERATURAN MELAKSANAKAN UJIAN.
Semasa menguji tumbuhan-tumbuhan perkara-perkara berikut mesti dipatuhi:

1. Jangan memendekkan ujian.
2. Kalau rasa ragu-ragu jangan makan.
3. Buah-buahan hutan yang dimakan oleh binatang boleh dimakan.
4. Tidak semestinya kalau burung makan kita boleh makan.
5. Tentukan tumbuh-tumbuhan yang sama banyak disekelilingnya.
6. Tidak semestinya satu pokok semua boleh makan.
7. Buah yang manis tidak semestinya semua boleh makan.
8. Buah yang masam semuanya boleh makan.

TINDAKAN JIKA TERMAKAN TUMBUHAN YANG BERACUN
Dalam keadaan ikhtiar hidup, jika kita termakan tumbuhan yang beracun tindakan kecemasan adalah seperti berikut:-
1. Muntuhkan tumbuhan tersebut dengan cepat.
2. Minum air bersih yang telah dimasak.
3. Makan sedikit arang kayu untuk mengeluarkan keracunan dalam badan.
4. Dapat bantuan perubatan dengan segera.

TEMPAT PERLINDUNGANDalam sesuatu ikhtiar hidup tempat perlindungan adalah penting untuk melindungi kita dari kepanasan matahari, hujan dan kesejukan. Tempat perlindungan memberi peluang kepada kita untuk tidur dan rehat. Tanpa peralatan untuk membuat tempat perlindungan seperti ponco, khemah, kita boleh improvisasi tempat perlindungan dengan menggunakan sumber-sumber hutan yang sedia ada.

MEMBINA TEMPAT PERLINDUNGAN
Sebelum kita membina tempat perlindungan perkara-perkara berikut perlu dipertimbangkan.

1 Bahan-bahan yang digunakan seperti kayu, tali dan daun utuk membuat atap senang didapati dikawasan tersebut.
2 Selamat dari binatang-binatang liar dan serangga-serangga yang memberhaya.
3 Selamat dari bencana alam seperti tanah runtuh, banjir dan pokok-pokok yang mati.
4 Berhampiran dengan sumber air dan makanan supaya senang didapati.
5 Selesa untuk kita tidur dan rehat bagi jangka masa yang dirancangkan.

JENIS-JENIS TEMPAT PERLINDUNGAN
Beberapa jenis tempat perlindungan atau pondok hutan boleh dibina dengan menggunakan bahan-bahan hutan yang sedia ada diesuatu kawasan.

1. Pondok Sementara. Pondok ini merupakan jenis perlindungan yang paling senang dibina dan untuk kegunaan jangka masa yang pendek. Pondok mesti dibina di atas tanah yang rata dan kering.
2. Pondok Jangka Panjang. Pondok ini dibina jika ingin berkhemah untuk jangka waktu yang lama atau keadaan tanahnya sentiasa lembab dan tidak rata.
3. Pondok dalam kawasan Rawang. Pondok ini dibina jika keadaan berkehendakan kita berlindung dalam kawasan rawang (berpaya). Tempat perlindungan yang dibina hendaklah selamat dari air pasang.

BAHAN-BAHAN PEMBINAAN.
1. Atap .
salah satu bahagian tempat perlindungan yang penting adalah atap. Dalam hutan atap boleh diperolehi dari pokok-pokok berikut:
a. Daun palas gajah dan palas biasa.
b. Daun rumbia atau nipah.
c. Daun bertam
d. Daun pokok kabung dan enau.
e. Daun mengkuang.
f. Buluh dan kulit kayu
g. Daun-daun lain atau bahan-bahan yang sesuai.

2. Tiang dan Alang.
Bagi mengukuhkan struktur binaan pondok. Kayu-kayu yang terdapat di dalam hutan boleh dijadikan tiang dan alang. Kayu-kayu tersebut hendaklah dari saiz yang bersesuaian supaya dapat menampung berat badan dan tahan untuk jangka masa yang diperlukan. Jenis-jenis kayu yang beracun seperti rengas hendaklah dielakkan. Rangka kayu hendaklah sesuai dengan bahan-bahan untuk membuat atap.

3. Tali. Tali-tali digunakan untuk mengikat dan memperkukuhkan tiang-tiang, alang dan atap. Tali-tali yang digunakan boleh diperolehi dari kulit kayu, roran dan akar-akar yang boleh diperolehi dari hutan.

No comments:

Post a Comment